Hakikat Dunia merupakan ceramah agama Islam oleh: Ustadz Abu Yahya Badrusalam, Lc. Kajian ini merupakan bagian dari pembahasan Kitab Shaidul Khathir. Kitab ini berisi tentang fikiran-fikiran yang melintas dibenak Ibnul Jauzi yang lahir pada 509 atau 510 H. Kajian ini disampaikan pada 02 Rajab 1439 H / 19 Maret 2018 M.

Kajian Tentang Hakikat Dunia – Kitab Shaidul Khathir

Ibnul Jauzi memperhatikan keadaan orang-orang yang diberikan keutamaan. Kebanyakan dari manusia tidak terlalu memperdulikan keuntungan dunia. Sehingga kebanyakan mereka tidak ingin berlomba-lomba dan tertipu dengan kehidupan dunia. Tentu ini merupakan suatu keutamaan. Karena Allah dan Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam menganjurkan kita untuk tidak tertipu dengan dunia dan menganggap bahwa dunia adalah sesuatu yang hina.

Sebaliknya, Ibnul Jauzi melihat kebanyakan dunia dipegang oleh orang-orang yang kurang agamanya. Karena orang yang krang agamanya, pasti kurang cintanya kepada akhirat. Ketika cintanya kepada kehidupan akhirat berkurang, pastilah cinta  kepada kehidupan dunia akan bertambah. Tentu cinta kepada dunia sangat kuat dihati, keinginan untuk mengejar dunia lebih kuat dari pada mengejar kehidupan akhirat.

Lalu Ibnul Jauzi melihat lagi sebagian orang yang diberikan keutamaan tersebut. Ternyata sebagian mereka merasa sedih karena tidak mendapatkan apa yang didapatkan oleh orang-orang yang kurang agamanya. Bahkan sebagian mereka sangat sedih sekali. Lalu Ibnul Jauzi berbicara kepada salah satu dari mereka, “celakalah kamu, coba kamu fikirkan dirimu sendiri dan urusanmu itu. Kamu sudah melakukan kesalahan dari beberapa sisi. Kalau kamu memang ingin mencari dunia, seharusnya kamu pergi mencari dunia agar kamu tidak hanya sebatas bersedih sementara kamu duduk tidak mau mencari dunia. Ini namanya malas”. Maksud kita hidup di dunia adalah supaya kita melewati hidup di dunia dengan selamat. Bukan kita tenggelam dan tertipu dengan kehidupan dunia.

Jika kita perhatikan sebuah kapal yang berlayar melewati lautan. Agar dia bisa melewati lautan dengan selamat, maka kapal itu tidak boleh dipenuhi oleh air laut. Sebab jika air laut memenuhi ruang-ruang dari sebuah kapal, dia akan tenggelam. Demikian pula ketika kita berjalan dikehidupan dunia, jangan sampai dunia memenuhi ruang-ruang hati kita sehingga kita tenggelam dengan cinta dunia dan syahwat.

Dunia bukan untuk kita hidup selama-lamanya. Kita akan meninggal. Lalu apa perbekalan kita untuk menuju kehidupan akhirat kita?

Apa yang telah diraih oleh orang-orang yang kurang agamanya itu, mereka meraih kedudukan, dunia, harta. Itu semua bisa merusak badan dan agama mereka. Orang-orang yang tertipu dengan dunia dan terbiasa dengan kenikmatan dunia, merusak badan mereka. Hal itu menjadikan badan malas, berat, banyak penyakit. Juga menjadikan agama mereka menjadi rusak. Karena hati mereka dipenuhi dengan kecintaan kepada dunia lalu lupa dengan tujuan hidup sebenarnya. Lupa kalau akan kembali kepada Allah subhanahu wa ta’ala.

Simak Penjelasan Lengkapnya dan Download MP3 Kajian Tentang Hakikat Dunia – Kitab Shaidul Khathir

Podcast: Play in new window | Download

Jangan lupa untuk turut membagikan link download kajian ini ke akun media sosial yang Anda miliki, baik Facebook, Twitter, Google+, atau yang lainnya. Semoga bisa menjadi pembuka pintu kebaikan bagi yang lain. Barakallahufiikum